-->
  • Jelajahi

    Copyright © SULSEL INFO | Info Terkini Sulsel
    Best Viral Premium Blogger Templates
    CLOSE ADS
    CLOSE ADS

    Latest News

    Sri Rahayu : Kalau Ibu Mega Yang Suruh Saya Patuh,Tapi Asal Bukan Hasto Yang Nyuruh

    SulselInfo.net
    Sabtu, 28 September 2024, 21:34 WIB Last Updated 2024-09-28T14:34:02Z

    SULSEL INFO | BLITAR — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diisukan meminta calon anggota legislatif terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI, Sri Rahayu, untuk mundur. 

    Tindakan ini diduga bertujuan untuk meluluskan Hendra Rahtomo, cucu mantan Presiden Sukarno, yang terdaftar di posisi keempat dalam perolehan suara di dapil yang sama.

    Isu ini dikonfirmasi kebenarannya oleh Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI-Perjuangan dari dapil Jawa Timur VI, Arteria Dahlan.

    Dia mengaku mendengar langsung permintaan tersebut dari Sri Rahayu, yang akrab disapa Yayuk. 

    “Saya bilang, ‘Terserah Mbak Yayuk’,” ungkap Arteria dalam keterangan terltulis, Kamis (26/9/2024).

    Dari pemilu yang lalu, PDIP berhasil meraih dua kursi di Jawa Timur VI, yang meliputi Kota Blitar, Kediri, dan Kabupaten Tulungagung. 

    Caleg PDIP dengan suara terbanyak adalah Pulung Agustanto, yang meraih 165.869 suara. Sri Rahayu mengikuti di urutan kedua dengan 111.284 suara, sementara di urutan keempat Arteria Dahlan memperoleh sura sebanyak 62.242. Selanjutnya disusul oleh Hendra Rahtomo yang hanya berhasil mengumpulkan 51.245 suara.

    Lebih lanjut Arteria mengatakan permintaan untuk mundur dari daftar pencalegkan juga disampaikan kepada dirinya, sebagai caleg dengan perolehan suara terbanyak ke tiga.

    Permintaan itu kata Arteria, disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, akan tetapi dirinya dengan tegas menolak. Karena permintaan itu dianggap bukan perintah langsung dari Ketua Umum PDI- Megawati Soekarnoputri.

     “Hasto itu Bu Mega bukan? Kalau Ibu Mega yang suruh, saya patuh,” tegasnya.

    Sementara Sri Rahayu sendiri menolak memberikan tanggapan mengenai permintaan tersebut saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, dan menyatakan belum bersedia dikonfirmasi.

    Upaya untuk wawancara dengan Rahayu secara langsung di gedung DPR juga tidak membuahkan hasil, karena ia menolak diwawancara. 

    Sedangkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, juga tidak memberi respon atas upayah konfimasi yang dilakukan.(in/ces)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    EKONOMI

    +