-->
  • Jelajahi

    Copyright © SULSEL INFO | Info Terkini Sulsel
    Best Viral Premium Blogger Templates
    CLOSE ADS
    CLOSE ADS

    Latest News

    Pro Kontra Pedagang UMKM Untung Apa Merugi, Pengamat Usulkan Event Festival Takabonerate Di Audit

    SulselInfo.net
    Selasa, 15 Oktober 2024, 09:58 WIB Last Updated 2024-10-15T02:58:55Z

    SULSEL INFO | MAKASSAR — Dr. Sri Wuryanti, Direktur Kebijakan Publik, Riset dan Inovasi Daerah dari Inapro Foundation mengusulkan agar Event Festival Takabonerate di Audit guna menyudahi pro kontra pendapat publik yang terbelah. Menurutnya, internal audit itu untuk memastikan, bahwa laporan manajemen akurat dan sesuai realita di lapangan.

    "Audit merupakan proses penting untuk memastikan akuntabilitas, transparansi, dan kepatuhan suatu standar yang berlaku. Hal ini juga membantu memperbaiki prosedur agar tujuan bisnis pada Event Festival Takabonerate diketahui secara pasti, sebenarnya untung atau merugi," kata dia, pada Selasa (15/10).

    Sebelumnya sejumlah media mewartakan, bahwa ada 70 pedagang UMKM yang mengikuti expo Festival Takabonerate mengeluhkan kerugian yang signifikan. Salah satu penyebab utama yang disorot adalah mahalnya biaya sewa tenant, yang mencapai Rp 250 ribu per tenant. 

    Sementara sebagian media lainnya, mengabarkan pedagang UMKM memperoleh untung dan keberkahan atas terselenggaranya expo Festival Takabonerate.

    Sri Wuryanti menilai kedua informasi itu benar adanya. Yang membedakan, kata dia, sumber informasi yang satu berdasarkan rilis Pemkab dan satunya lagi merupakan sumber temuan dilapangan.

    "Hal semacam itu sejatinya tidak terjadi, jika sejak awal ada transparansi penyelenggaraan terkait event tersebut," ungkapnya.

    Sebab jika tranparansi itu ada sejak awal, Sri memastikan laporan manajemen event akan lebih akurat dan sesuai realita di lapangan.
     
    "Itu sebabnya saya usulkan internal audit untuk memastikan laporan manajemen event akurat dan sesuai realita di lapangan. Apabila menurut auditor internal data tersaji kurang akurat, auditor tersebut berhak melakukan penyelidikan mendalam hingga menemukan data yang benar-benar tepat," ujarnya.

    Meski Ia ragu usulnya bisa diterima, namun setidaknya menurut Sri Wuryanti, masyarakat tercerahkan dengan data yang benar. Terlebih jika Audit bersifat independen, obyektif, dan tidak tunduk pada instruksi pimpinan. 

    Ia sependapat jika case ini menjadi koreksi dan evaluasi bagi penyelenggara, utamanya jika event serupa akan digelar lagi di tahun mendatang.

    "Jangan alergi jika kita dikritisi pihak yang bersebrangan, anggap saja itu vitamin agar kita bisa memperbaiki diri, tata kelola dan manajemen event di tahun depan pastinya akan lebih baik," jelasnya. (Aris)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    EKONOMI

    +