SULSEL INFO | SOPPENG — Sembilan warga dilaporkan tewas di Situs Pettabulue, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulsel, Minggu (3/11/24) sekitar pukul 11.00 Wita.
Melansir sulsel.jadesta.com, situs Pettabulue adalah Makam Syekh Abdul Majid yang dikenal dengan nama Petta Bulu Matanre.
Makam ini salah satu situs budaya yang ada di Kabupaten Soppeng.
Berdasarkan bahan keterangan (baket) yang beredar berantai di Grup WhatsApp, seluruh korban tewas karena tertimpa pohon tumbang.
Saat sekelompok warga sedang melakukan ritual nazar di situs tersebut, hujan deras disertai angin kencang melanda membuat satu pohon ukuran besar tumbang dan menimpa para korban.
Korban tewas yaitu, perempuan Rosmini (37) warga Lisu Lawo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Perempuan Marnuni (34), warga Lisu Lawo yang merupakan adik dari Rosmini.
Lelaki Asse (40), warga Kelurahan Sewo, Kecamatan Lalabata, Soppeng.
Perempuan Ikada warga Kelurahan Sewo yang merupakan saudara dari Asse.
Lelaki Wammenneng (60), warga Kelurahan Sewo.
Perempuan Karyati (55), warga Kelurahan Sewo.
Lelaki Agus, seorang siswa SD, anak dari Karyati.
Perempuan Rabiah, arga Kelurahan Sewo (50).
Perempuan Nuraeni warga Kelurahan Sewo.
Selain 9 korban meninggal, delapan orang lainnya dilaporkan luka dan telah mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Soppeng.
Menurut baket tersebut, peristiwa berawal saat sekelompok warga yang merupakan keluarga besar, berwisata di Situs Pettabulu pada Minggu pagi.
Mereka sekaligus membawa makanan sesajian dengan niat membayar hajatan.
Sekitar pukul 11.00 Wita, turun hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Pohon besar tempat para korban meletakkan sesajen tiba-tiba tumbang menimpa para korban.
Kapolres Soppeng, AKBP Muhammad Yusuf membenarkan kejadian tersebut.
"Iya, pohon tumbang menimpa sebuah pondok di Situs Mattabulu, 9 orang meninggal dunia dan beberapa ada yang luka-luka," ujarnya.
Para korban, katanya, sedang berkunjung ke Situs Mattabulu dan sedang beristirahat di sebuah pondok.
"Mereka berkunjung ke sana, tiba waktu makan siang, mereka berkumpul di sebuah pondok, tiba-tiba hujan deras disertai angin kencang yang membuat pohon besar tumbang dan menimpa mereka,” kata Yusuf.
Yusuf mengatakan, yang ada di dalam pondok meninggal.
"Meninggal yang di dalam pondok, ada juga beberapa mengalami luka-luka tapi sementara kami data," lanjutnya.(*)