-->
  • Jelajahi

    Copyright © SULSEL INFO | Info Terkini Sulsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Latest News

    Penikaman Brutal di Buton: Anggota Polri Luka, Pelaku Kabur

    SulselInfo.net
    Selasa, 15 April 2025, 11:04 WIB Last Updated 2025-04-15T04:04:46Z
     

     SULSEL INFO Kejadian mengejutkan terjadi di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, pada Senin, 13 April 2025, pukul 01.50 WITA. Seorang anggota Polri, Aipda Fajar Iwu (40), yang menjabat sebagai Kanit Provos Polsek Ambuau Indah Polres Buton, ditikam oleh orang tak dikenal (OTK).

    Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto, membenarkan peristiwa tersebut. “Tindak pidana penusukan anggota Polri terjadi di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton pada hari Senin tanggal 13 April 2025 pukul 01.50 WITA,” katanya.

    Korban mengalami luka sobek pada lengan kanan dan perut atas sebelah kanan akibat penusukan tersebut.

    Kronologi Kejadian

    Awalnya, korban bersama personel lainnya mendapat informasi tentang kejadian penikaman di Desa Ambuau Togo Lasalimu Selatan yang diduga pelakunya adalah warga Desa Karya Jaya Kecamatan Siotapina.

    Selain itu, terdapat informasi tentang ketegangan antara dua desa. Anggota Polsek Ambua dan Polsek Sampuabalo segera menuju perbatasan dua desa untuk mengecek rumah orang tua terduga pelaku di Desa Karya Jaya.

    Saat anggota sedang duduk-duduk di teras balkon rumah orang tua terduga pelaku penikaman, tiba-tiba satu orang OTK naik tangga langsung menerobos tempat anggota yang sedang duduk sambil mengayunkan pisau atau badik kira-kira panjang 30 cm.

    “Kemudian tiba-tiba satu orang OTK naik tangga langsung menerobos tempat anggota sedang duduk sambil mengayunkan pisau/badik kira-kira panjang 30 cm dan mengenai salah satu anggota yakni Aipda Fajar Iwu pada lengan kanan dan perut kanan atas selanjutnya melarikan diri dengan melompat dari atas balkon,” pungkas AKP Suwoto.

    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik penikaman tersebut.(red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    EKONOMI

    +